Wednesday, March 16, 2005

kenapa mengemis

waktu itu aku sibuk dengan game aku. kau bilang kau dalam kesulitan. penat tak bernafas. mau aku ikut, nanti di ketawakan iblis mu. aku terpaksa diam. dalam hatiku masih teringat akan kelembutan mu kecantikan mu keunikan mu.

tetapi kenapa harus wang yang menjadi pengukur mu. tak jemu2 kau mengemis. aku beri terus memberi sampai penat aku dibuatnya. kau mengemis lagi kerna tak cukup. aku beri lagi. ikhlas. kini sudah menjadi trend pengemis. lagi bisa mengemis pasti bisa dapat. tak puas dengan apa yang ada... mengemis lagi.

saban hari kau pasti tau bagaimana hidup kesederhanaan itu. tak perlu mengemis. tak perlu itu sama sekali.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home