lailatul qadar

mereka kata malam ini malamnya
aku cuba percaya
tapi tak tau iakah dia.

di ghufran tak ramai yang berbaris
biasa macam malam2 kelmarin
pulang ke rumah aku membaca
berlagu seperti imam tadi
ayat2 yang masih ku cuba memahami.

terlena juga aku
letih dengan anak2 siang tadi
menghiasi rumah
memasang lampu dan pelita
mau raya mereka.

terjaga setelah bermimpi
kamu dengan peliharaan kesayanganmu
tersenyum aku dengan kerenah mu
tapi kembali dengan berbagai di kepala ku
mau bicara aku.

majikan ku memanjai aku
teman ku menghantui aku
mainan ku menggoda aku
anak2 ku menghibur aku
mertua ku menasihati aku

sampai bila lagi?
dari tunggu memburu dosa?
dari memandu sorang saja?
dari ngelamun basah celaka?
dari bermain tak tau masa?
dari layani yang muda yang manja?

katil usang pudar serinya
di kiriku tiada siapa
mungkin besok mungkin lusa
tahun depan saja
demi anak2 dan hatiku jua.